TUGAS
INDIVIDU
CRITICAL BOOK
REPORT
KEPEMIMPINAN
Dosen
Drs.Asri Lubis, S.T.,M.Pd.
Penulis :
AFIF MA’RUF YULFRIZA
5162210002
KELAS
REGULER A
FAKULTAS TEKNIK
PRODI D3 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA 2016- 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan maupun organisasi sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan.
Kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari sudut mana saja dan adanya
keterbatasan dan kelebihan tertentu pada manusia untuk memimpin. Dalam buku ini
akan membahas kepemimpinan dari sudut pandang perilaku dan melihat hubungan
kepemimpinan dengan kekuasaan yang merupakan salah satu unsur dalam kehidupan
manusia. Ada pendapat keras yang mengatakan bahwa “dunia atau umat manusia di
dunia ini pada hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja, yakni yang
berstatus sebagai pemimpin.” George R. Terry merumuskan kepimpinan itu dalah
aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan
organisasi. Kepemimpinan sering kali disamakan dengan manajemen, dimana konsep
kepemimpinan sangat dekat dengan konsep kekuasaan. Buku ini akan memberikan
jawaban atas pertanyaan tersebut.
B.
IDENTITAS BUKU
Buku
I
Judul
Buku : Kepemimpinan dalam
Manajemen
Nomor : ISBN 979-421-018-8
Pengarang
: Miftah Thoha
Penerbit
: Rajawali Pers
Tahun
Terbit : 2009
Edisi : 1
Tebal
Buku : 136 halaman
Bahasa
Teks : Bahasa Indonesia
Buku ini ditulis oleh Miftah Thoha,
yang berjudul Kepemimpinan dan Manajemen yang untuk mengenang kepemimpinan
kedua orngtuanya. Buku ini diterbitkan oleh Rajawali Pers, edisi revisi 2009,
buku ini memiliki tebal 136 halaman dengan warna sampul kuning yang didesain
oleh Expertoha Studio. Buku ini terdiri atas 9 BAB, masing – masing tiap bab
membahas hal yang berbeda.
Buku
II
Judul
Buku : Leader yang
Ship
Nomor :ISBN
979-9703-52-2
Pengarang
: Darmo Budi Suseno
Penerbit
: Milestone
Tahun
Terbit : 2009
Edisi
: 1
Tebal
Buku : 128 halaman
Bahasa
Teks : Bahasa
Indonesia
Buku yang kedua ini karangan oleh Darmo Budi suseno
yang berjudul Leader yang Ship, penerbit Milestone:2009. Untuk membuat ini
perarang sebelumnya melakukan tugas praktiknya bersama mahasiswa Semarang yang
merupakan mata kuliah softskills dan leadership yang untuk didiskusikan. Isi buku ini terdiri dari dua bab saja yang
memiliki banyak pembahasan di tiap point-pointnya, dimana:
BAB II
RANGKUMAN
BUKU I:
Leadership dan Management
Perbedaan Leadership dan Manajement Manajer ialah
orang yang akan memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang
memiliki batasan oleh tata karma birokrasi, kegiatan mencapai tujuan oleh
kepemimpinan itu dapat dinamakan manajemen. Kepemimpinan merupakan kegiatan
untuk mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan ataupun kelompok yang tidak
harus memiliki batasan oleh aturan-aturan terhadap organisasi. Peranan manajer
Menurut Henry Mintzberg ada 3 peranan utama manajer yang harus dilakukan manajer
atas, tengah dan bawah, antara lain:
1. Peranan hubungan antarpribadi
a. Peranan
sebagai figurehead
b. Peranan
sebagai pemimpin
c. Peranan
sebagai pejabat perantara
2. Peranan informasi
a. Monitor
b.
Disseminator
c. Juru
bicara
3. Peranan pembuat keputusan
a.
Entrepreneur
b. Penghalau
gangguan
c. Pembagi
sumber
d.
Negosiator
Teori Teori Kepemimpinan
Teori sifat
Dalam teori ini terdapat empat sifat yang mempengaruhi
keberhasilan dalam memimpin, yaitu:
1. kecerdasan
2. kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
3. motivasi diri dan dorongan berprestasi
4. sikap-sikap hubungan kemanusiaan
Teori kelompok
Teori ini mengatakan menunjukan bahwa para bawahan
dapat mempengaruhi pemimpinnya dan pemimpin dapat mempengaruhi para bawahannya.
Teori sitiuasional dan model kontijensi Ada dua pengukuran yang saling
berhubungan dengan kepemimpinan, yaitu:
1. hubungan kemanusiaan atau gaya yang lunak
2. gaya yang berorientasi tugas atau “hard nosed”.
Menurut Fiedler gaya kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan
menentukan hasil dalam pelaksanaan kerja. Dimana situasi yang menyenangkan itu
jika:
a. pemimpin diterima oleh para pengikutnya.
b. tugas-tugas dan semua yang berhubungan dengan
ditentukan secara jelas.
c. penggunaan otoritas dan kekuasaan secara formal diterapkan
pada posisi pemimpin.
Teori jalan kecil – tujuan
Teori ini menyimpulkan dimana pemimpin membuat jalan
kecil pada para bawahannya untuk mencapai tujuan sebaik mungkin. Diagram: teori
jalan kecil – tujuan Pendekatan social learning dalam kepemimpinan Antara
pemimpin dan bawahan memiliki hubungan interaksi yang baik dalam menyelesaikan
suatu perkara untuk menyempurkan perilaku masing-masing.
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan kontinum Ini merupakan cara yang
klasik untuk mempengaruhi bawahan yang terdiri dari dua bidang yaitu pemimpin
menggunakan otoritasnya dalam memimpin, yang kedua pemimpin menunjukan cara
demokratisnya dengan menggunakan tujuh cara keputusan pemimpin:
1. Pemimpin membuat keputusan dan mengumumkannya.
2. Pemimpin menjual keputusan.
3. Pemimpin memberikan ide dan mengundang pertanyaan.
4. Pemimpin memberikan keputusan sementara yang bisa
diubah.
5. Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran-saran
dan membuat keputusan.
6. Pemimpin merumuskan batas-batasnya, meminta pada
kelompok untuk membuat keputusan.
7. Pimpinan mengizinkan bawahan untuk melakukan fungsi
dalam batas-batas yang telah dirumuskan oleh atasan.
Gaya managerial grid
Dalam pendekatan ini pemimpin/manajer berhubungan
dengan produksi dan orang-orang. Oleh karena itu ada beberapa cara
kepemimpinannya:
1. Usaha manajemen yang paling rendah (minim) terhadap
pekerjaan yang harus dikerjakan dan semangat kerja orang-orang yang bekerja.
2. Pencapaian kerja dalam manajemen adalah dari
kepercayaan pada kemerdekaan orang-orang lewat penggunaan standar umum dalam
organisasi yang berupa tujuan organisasi, dan dengan berdasarkan atas
kepercayaan dan respek.
3. Manajemen yang penuh perhatian terhadap kebutuhan
orang-orang dan memimpinnya ke suasana organisasi yang bersahabat, menyenangkan
dan kecepatan kerja yang rileks.
4. Efisiensi hasil dari manajemen ini dicapai dari
usaha menata kerja dalam cara tertentu dengan sedikit perhatiannya pada unsur
manusia.
5. Pelaksanaan kerja manajemen secara memadai lewat
keseimbangan kerja yang diharuskan tercapai dan peningkatan semangat kerja
orang-orang yang memuaskan.
Tiga dimensi dari Reddin Cara ini merupakan cara
pemimpin yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungannya. Dimana cara dasar
kepemimpinan seorang manajer yaitu berhubungan, terpadu, terpisah, dan
pengabdian. Kemudian dapat menjadi cara yang efektif dan tidak efektif. Adapun
cara yang efektif, yaitu:
1. Eksekutif.
2. Pencinta pengembangan.
3. Otokratis yang baik.
4. Birokrat.
Dan cara yang tidak efektif:
1. Pencinta kompromi.
2. Missionari.
3. Otokrat.
4. Lari dari tugas.
Empatsistem manajemen dari Likert Menurut Likert,
pemimpin yang berhasil jika dengan cara participative management, dimana
pemimpin berorientasi dengan para bawahan serta memiliki hubungan yang
mendukung.
Kemimpinan Situasional
Gaya dasar kepemimpinan
Ada dua hal perilaku yang biasanya
dilakukan pemimpin terhadap bawahannya, yakni: perilaku pengarahkan dan perilaku
mendukung. Perilaku gaya dasar kepemimpinan dalam pengambilan keputusan Ketika
pemimpin melakukan proses pemecahan suatu masalah dan membuat keputusan, maka
ada empat gaya dasar kepemimpinan dalam proses pembuatan keputusan: instruksi,
konsultasi, partisipasi, delegasi. Kematangan para pengikut Kemampuan merupakan
salah satu unsure kematangan yang berhubungan dengan pengetahuan/keterampilan
yang didapat dri pelatihan, pengalaman, dan pendidikan. Bagaimana cara
mengetahui gaya kepemimpinan kita Di situsi apapun, seseorang dapat
mempengaruhi orang lain maupun kelompok. Gaya kepemimpinan suatu perilaku yang
konsisten akan terlihat dari bagaimana kita menunjukkan dan diketahui oleh
pihak lain ketika kita mempengaruhi orang lain. Dengan demikian, kepemimpinan bis
terjadi dimana-mana. Gaya kepemimpinan Gambaran diri atas kepemimpinan kita
bisa saja merefleksi atau tidak merefleksi diri kita sebenarnya. Semua ini
tergantung bagaimana dekatnya persepsi kita dengan persepsi orang lain.
Penyesuaian gaya Seseorang pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang besar, bisa
tidak efektif kalau gaya perilakunya tidak sesuai dengan tuntutan situasi.
Sebaliknya, jika pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang sempit dapat dengan
efektif jika berada disituasi yang memungkinkan gayanya sukses yang besar.
BUKU II
Sukses Memimpin Diri Sendiri
Analisa SWOT bagi diri sendiri SWOT, singkatan dari
bahasa inggris Stengths(kekuatan), Weaknesses(kelemahan),
Opportunities(peluang), dn Threats(ancaman). Yang bermanfaat untuk mengetahui
dan memahami diri kita sendiri yang sebelumnya tidak kita ketahui dan kita
rasakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.
Merancang kesuksesan dalam hidup
Apa itu sukses?
- Orang yang sukses bukan orang yang tidak pernah
gagal.
- Orang yang sukses adalah mereka yang tak pernah
berhenti mencoba dan bekerja.
- Semua orang pernah gagal, namun kita berhak untuk
sukses.
- Persiapkan diri anda sebagai orang yang berhasil.
Cita-cita, goal dan visi
Cita-cita yang berarti keinginan yang selalu dalam
pikiran untuk mencapainya dengan sungguh-sungguh. Goal berarti bagian dari
keinginan yang disusun akan menjadi panjang. Visi yaitu suatu gambaran tentang
keadaan kedepan yang diinginkan. Introspeksi diri dengan QBQ(the question
behind the question) QBQ adalah tentang mengajukan pertanyaan yang lebih baik
dimana merupakan suatu prinsip bila kita mengajukan pertanyaan yang lebih baik
maka kita akan mendapatkan jawaban yang lebih bermutu.
Aturlah hidup anda dengan POAC
POAC singkatan dari planning, organizing, actualiting,
dan controlling. Planning atau rencana yang bersifat rasional yang dibuat untuk
dilaksanakan yang akan dating. Organizing yauitu struktur yang membagi bagi
kegiatan atas bagian-bagian yang khusus serta untuk mempermudah pengawasan
serta tidaka adanya kegiatan yang menumpuh sehingga kegiatan selesai sesuai
rencana. Actualiting/penggerak suatu kegiatan untuk menciptakan sifat suka
bekerja pada diri sendiri sekaligus untuk pelayanan kepada orang lain.
Controlling atau pengawasan sebagai mencegah penyimpanan-penyimpanan ataupun
kesalahan dan kelemahan dalam tindakan. Mengasah kecerdasan anda Kecerdasan ada
3:
1.
Kecerdasan intelektual (IQ)
2.
Kecerdasan emosional (EQ)
3.
Kecerdasan spiritual (SQ)
Mengolah alam bawah sadar anda
Alam bawah sadar merupakan suatu pikiran mekanisme
untuk mencapai tujuan otomatis . dan bawah sadar kita memang benar dikendalikan
oleh pikiran sadar kita secara otomatis.
Memperkuat etos kerja
Jansen H. Sinamo menyebutkan delapan etos kerja
professional, yaitu bekerja tanpa pamrih, berjiwa sukarela, rendah hati,
berjiwa besar, bijaksana, lapang dada, tidak kikir, bahagia ketika member, dan
senang ketika melayani.
Kemampuan motivasi diri
Motivasi yang merupakan dorongan pada diri seseorang
untuk bertindak apa yang kita inginkan dengan apa yang kita hargai.
Jangan takut pasarkan diri anda sendiri
Menurut Hermawan Kartajaya bahwa strategi untuk
memasarkan diri sendiri itu sama seperti perusahaan melakukan pemasarannya yang
berdasarkan PDB(positioning, differentiation dan brand). Misalnya seseorang
memiliki keahlian tertentu lantas dia tidak memperkenalkan dirinya sebagai
ahli, mana ada orang yang tau bahwa dia adalah seorang ahli. Maka diri
sendirilah yang akan memulainya.
Sang Pemimpin
Defenisi, tipe dan sifat seorang pemimpin
Seorang dapat dikatakan sebagai pemimpin adalah ketika
dia dapat mempengruhi orang lain untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan yang
menjadi orientasi organisasi. Sebelum orang memimpin dalam lingkungan yang
besar dia harus bisa memimpin dalam lingkungan kecil yaitu dirinya, keluarga,
perusahaannya hingga Negara.
Tipe-tipe pemimpin:
1. Kepemimpinn direktif
2. Kepemimpinan suportif
3. Kepemimpinan partisipatif
4. Kepemimpinan orientasi-prestasi
Sifat seorang pemimpin:
1. Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dilakukan
2. Optimisme
3. Ulet dan berani mengambil resiko
4. Menyukai perubahan serta mampu menggerakkan orang
lain untuk melangkah
5. Berdedikasi atau komit Skill utama seorang pemimpin
Banyak yang harus dikuasai seorang pemimpin, dimana pemimpin harus mampu
memanajemen konflik masalah, harus dapat memunculkan solusi yang terbaik bagi
organisasinya yang dapat menguntungkan bagi organisasinya. Dan bukan kaum
minoritas dalam organisasi tersebut.
Meningkatkan kinerja staf atau anggota
Motivasi terhadap karyawan dan staf sangat diperlukan
dalam memajukan suatu organisasi ataupun perusahaan. Banyak cara untuk
memotivasi karyawan atau staf, tergantung pada kondisi perusahaan dan karyawan
itu sendiri.
Membangun tim kerja yang efektif
Yang perlu diperhatikan dalam membangun tim, yaitu:
1. Memilih anggota tim yang terampil.
2. Dapat berkomunikasi dengan baik.
3. Dapat bekerja sama dengan anggota tim.
4. Dapat mengevaluasi terhadap proses yang telah
terjadi.
Selain itu sebuah tim harus mempunyai rasa tanggung
jawab, mampu bersikap terbuka, bersikap ramah dan bersahabat dengan anggota tim
yang lain, mampu menjadi contoh bagi anggota tim yang lain, dan bersikap
professional.
Mengatasi konflik dalam kepemimpinan
Konflik identik dengan suatu masalah, tikaian, dan
perselisihan. Tidak mudah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam konflik baik
pribadi ataupun kelompok. Untuk menyelesaikan suatu masalah dalam konflik
haruslah dengan adil, dimana dalam menyelesaikan konflik akan mengasilkan 3
strategi dasar yaitu:
1. Sama-sama rugi
2. Kalah menang
3. Sama-sama beruntung yang kadang tidak memiliki
unsure keadilan
BAB III
KRITIK DAN
SARAN
A. KELEBIHAN BUKU
Buku 1
• Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para
pendapat.
• Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut
dalam keadaan yang sebenarnya.
• Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang
dapat dimengerti.
Buku 2
• Menggunakan kata-kata yang sederhana untuk
dimengerti di kalangan pelajar ...maupun
dikalangan mahasiswa.
• Di setiap akhir sub-bagian penulis selalu membuat
latihan-latihan untuk dipraktikan ...dalam
kehidupan untuk menjadi pemimpin.
• Banyaknya kata-kata motivsi yang dibuat oleh
penulis.
• Disetiap bagian penulis membuat inti sari dari
tulisan tersebut.
B. KEKURANGAN BUKU
Buku 1
• Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah
yang sulit untuk dipahami.
• Pengulangan informasi sering kali terjadi pada
bab-bab berikutnya.
Buku 2
• Ringkasan buku lebih banyak membahas tentang
materi-materi.
• Pengertian dari setiap kata banyak yang dibuat
berulang-ulang, dan pengertiannya ...itu banyak menggunakan
kata-kata pemborosan.
C. SARAN
Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan
kata-kata yang sederhana mungkin guna mencapai pemahaman yang lebih.
BAB IV
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan aktivitas
untuk mempengaruhi orang lain agar mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana
cara seorang pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi
orang lain. Untuk menjadi seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari
lingkungan yang kecil yaitu dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di
linkungan yang besar yaitu Negara. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat
membandingkan antara dua buku tentang kepemimpinan dengan penulis yang berbeda
guna untuk menambah wawasan serta pengalaman dalam sikap berkepemimpinan.
REFERENSI
Thoha, Miftah. 2009.
Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers
Suseno, Darmo Budi.
2009. Leader yang Ship. Jakarta: Milestone
No comments:
Post a Comment